Perjalanan kamii bersama DIA

"Happy anniversary yaa..still love you..smoga Tuhan terus berkenan atas hubungan ini, dan kita bisa menjadi berkat untuk yang lain"

Pk 07.00 WIB,Kuterima pesan itu dari dia..mmh, ingatanku pun kembali ke masa 3 tahun yang lalu dimana kami masih sama -= sama mengenakan seragam abu - abu, masih terlalu kecil untuk mengenal dan mengerti yang di namakan cinta!
Ya, saat ini aku ingin bercerita dan berbagi pengalaman mengenai hubungan yang telah kami bangun bersama sejak +/- 3 tahun yang lalu..

Dia adalah kakak kelasku, 2 tingkat diatasku, hampir satu tahun kami berada dalam 1 lingkungan sekolah yang sama, Namun ironisnya aku tidak mengenal nya, mungkin hal ini disebabkan karna lingkungan pergaulan kami yang sangat berbeda

aku yang selalu tidak bisa diam ini bisa dikatakan sebagai "anak bandel" disekolahku,hukuman lari keliling sekolah, ditahan dipagar sekolah karena terlambat, hingga membuat keributan dikelas yang menyebabkan guru tak mau lagi mengajar, sudah menjadi langganan ku sehari - hari, sehingga akupun dikenal sebagai cewek pembuat onar.
Sementara dia adalah siswa teladan yang selalu menjadi kebanggaan oleh para guru disekolahku, sering mengikuti lomba kejuaraan cerdas cermat antar sekolah, dan terakhir menjadi juara umum di angkatannya.
Ffuiihh, lihatkan betapa berbedanya aku dengan dia??

Sampai akhirnya sekolahku mengadakan retret akhir tahun yang sudah menjadi agenda rutin sekolahku. Barulah, pada saat keberangkatan ke rumah doa yang kami tuju aku menyadari keberadaannya,,he
Padatnya acara retret membuatku tidak memperhatikan hal lain, apalagi aku masih sedih karena baru putus dengan pacar lamaku,,aku tidak menyadari bahwa ada seseorang yang diam - diam memperhatikanku,,mmmhh..

Singkat kata setelah beberapa waktu dia mulai menunjukkan perhatiannya padaku,,
Tapi sejujurnya dia bukan tipe idamanku, ditambah lagi aku masih belum mau untuk berpacaran lagi, hati ini masih perih mengingat kelakuan buruk mantanku!
jadi kujelaskan padanya bahwa aku hanya mau berteman saja, jawabannya sungguh mengejutkan ku, "mel, saya akan sabar tunggu kamu, saat ini hanya lewat doa saya mau tunjukin rasa sayang saya,hanya Tuhan Yesus yang bisa sembuhin sakit hati kamu, bukan saya yang gak ada apa apanya ini"
mendengar jawaban itu akupun hanya terdiam, entah apa yang akan di ucapkan.
...

Singkat cerita kami semakin dekat karena bimbingan dan kesabaran yang dia tunjukkan kepada saya, akhirnya saya merasa siap untuk memulai menjalin hubungan baru lagi, aku katakan hal ini kepada nya, dia pun kembali dengan jawaban yang mengejutkan,
"kita berdoa dulu yaa sebelum mulai hubungan ini. luka yang kamu alami itu udah sangat dalam, saya gak mau bikin luka baru dihidup kamu". Akhirnya kami saling mendoakan selama 3 bulan untuk bertanya apakah Tuhan berkenan akan hubungan ini?
3 bulan berlalu, seiring perubahan sikapku yang menjadi shock therspy bagi temen2 nongkrongku, kami semakin tumbuh didalam Tuhan dengan sama- sama melayani di gereja, semakin mengenal dia, semakin aku bisa merasakan kasih yang Tuhan refleksikan dalam hidupku,

Waktu terus berjalan, aku teringat diawal hubungan kami ada suatu masalah yang Tuhan ijinkan terjadi pada keluarganya, yaa..keluarga nya mengalami kebangkrutan dalam segi ekonomi, sebagai anak yang dibesarkan dalam status ekonomi sangat berkecukupan dia sangat shock!
cukup banyak air mata yang setiap malam kami keluarkan pada saat doa bersama,,tapi sekali lagi aku bangga akan sosoknya yang kuat dan berpegang teguh pada Janji Tuhan..
Di saat kesesakan itu, justru dia yang mengingatkan ku
(1 Petrus 5:7) "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu"
Puji Tuhan, seiring waktu keluarganya bisa pulih dari kejatuhan itu, dan hubungan kami pun semakin kokoh karena 1 hal yang selalu kami minta dalam doa kami adalah perkenanan Tuhan atas hubungan kami, karena menurut kami, kami hanya seonggok daging yang lemah kami butuh Tuhan untuk mengawal kami membangun sebuah hubungan yang kudus dan memberkati.
Hari semakin hari kami menjalani hubungan ini dengan sangat santai dan mengandalkan kekuatan doa,
sampai suatu saat sewaktu kami terlibat dalam suatu pelayanan pemuda seorang hamba Tuhan mendatangi kami dan meminta untuk diijinkan mendoakan kami karena dia mendapat suatu nubuatan tentang kami,,ya Tuhan.. entah apa yang bisa aku katakan, begitu baiknya engkau kepada 2 orang berdosa ini..

Satu kesimpulan yang mungkin bisa saya rumuskan untuk teman teman melalui kisah hidup yang saya alami ini adalah..
  • Landaskanlah semua keputusan mu kepada Tuhan,sekecil apapun keputusan yang kau buat karena diluar DIA kita ga bisa apa2 (yoh15:5)
  • Berdoalah selalu (KOL 4:2)
  • Jagalah kekudusan (1 TES 4:7-8)

Tuhan memberkati hubungan kalian yaaa!!!

9 komentar:

  1. aku berharap tulisan ini bisa memberkati kalian semua,,Gbu all!!

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. oooiiii
    uda bisa nulis nii?

    BalasHapus
  4. hahahaha bisa aja
    gmna mnrut pmbaca/

    BalasHapus
  5. gimana yaaa??
    kasih tau gak yaaa..

    BalasHapus
  6. haahahaa..aku berharap banged ini semua bmnfaat yaa

    BalasHapus
  7. uda lumayan kok mel
    tapi agak kurang runtut aja yaa

    BalasHapus
  8. Rindu juga donkkkkk kaya gituuuu.huhuhu!

    BalasHapus